Sunday, June 6, 2010

Umpama padi berisi Tunduknya ke Bumi

Salam menyapa mesra...

menjangka akan apa yang terjadi adalah diluar dugaan kita...tapi menduga sesuatu kejadian itu juga mustahil buat kita...
rencanakan setiap apa yang mungkin terjadi..itu layak buat kita..
semoga kita jumpa jalan yang lebih terang dan lebih tenang...
kita sering bercakap tentang darjat dan pangkat
dan sering kali itu jugalah kita diperangkap dengan darjat dan pangkat yang kita banggakan..
takkan ke mana kalau bunyinya hanya untuk bermegah dan berbangga..
tak luak rasa bangga kita hanya dengan pangkat dan darjat yang hanya sementara...
itu kisah tentang darjat dan pangkat yang sering menjadi pertikaian manusia dan menjadi pertelingkahan antara kita..
kalau pangkat dan darjat mampu diagih...sudah tentu agihan berlaku secara tidak sama rata..
kurang adil melihat agihan pangkat dan darjat...

itu kisahnya darjat...
dan bila kita berada pada takah yang tinggi...
terkadang kita terlupa untuk memandang ke bawah agar bila jatuh kita sedar akan tingginya..
dan pasti kita akan bersedia dengan kemungkinan jatuhnya itu...
tapi bila kita melangit dan kita tak pernah melihat ke bumi...
nescaya..kalau kita jatuh...jatuh pada saat dan jarak yang tak terduga...
seringkali memang itu yang terjadi..
melangit tanpa memijak bumi...
'Umpama Padi Berisi Tunduknya Ke Bumi...Camar Terbang Tinggi Pulang di Siang Hari"
menjadi perkara yang sering menjadi kebanggaan org lain adalah sesuatu yang cukup bahagia..
cuba sesekali bila bercakap tentang tinggi....ingatkan juga pada kejadian rendah itu..
yang tinggi takkan berdiri dengan terus tinggi...
bermulanya tinggi dengan ukuran yang rendah...
maka, takkan dengan mudah kita boleh lupa hakikat tinggi kalau tiada yang rendah...

Mutiara yang dalam ke dasar lautan tetap berkilau
ia tak perlu tinggi untuk menjadi kebanggaan....cukuplah ia menjadi apa yang telah ia jadi untuk terus disanjungi..
bermula dengan dasar lautan...menjadi takhta tertinggi...
hakikatnya...ia tidaklah begitu tinggi..
biarlah begitu orang melihat akan darjat kita..
dn biar begitu juga orang menilai kehidupan kita..
kita hidup di bumi yang sekeliling penuh dengan manusia yang menilai kita...
dan bukannya nialaian daripada kita...
tetapi mereka...

jangan sesekali berdiri di puncak tinggi tanpa sejenak merenung kaki di bumi...

No comments: